Harry Potter Wizards Unite Poster |
Realitas yang Termodifikasi
Bukan hanya soal Augmented dan Virtual Reality, internet secara keseluruhan mengubah konsep realitas manusia. Sudah bukan rahasia lagi banyak pria maupun wanita yang banyak menghabiskan waktunya di warung internet. Bahkan di Jepang sudah menjadi bisnis dan hal yang lumrah bagi sebagian kalangan generasi muda.
Hal ini karena di dunia nyata mereka mengalami berbagai kendala. Di antaranya lapangan pekerjaan tetap yang kurang, kesulitan menghadapi kehidupan sosial, mahalnya harga apartemen dan banyak masalah lainnya. Karena itu mereka lebih memilih tinggal di bilik kecil ukuran 4 meter persegi. Kasus Manboo di Jepang ini bisa menjadi studi kasus yang menarik.
Manboo Cafe di Jepang |
Pro dan Kontra
Pemerhati internet utamanya berfokus pada dampak-dampak buruk yang dihasilkan pada penggunaan internet secara berlebihan. Sedangkan para pendukung dan penggiatnya cenderung mengaitkan internet pada efektivitas dan efisiensi pada taraf penggunaan internet dalam dosis normal. Sampai di sini saja kita dapat mendebat seberapa batas ukuran normal untuk berada dalam internet.
Dalam konsep realitas yang termodifikasi, batas normal dan berlebihan dalam penggunaan internet menjadi bias. Seorang pekerja kantoran yang sehari-harinya bertugas me-maintenance instrumen pabrik tentunya secara wajar tidak bisa menghabiskan banyak waktunya di internet. Namun seiring perkembangan zaman, instrumen yang sama dapat dipantau dari jarak jauh menggunakan internet akibat perkembangan IOT.
Banyak penelitian yang sudah mengungkap fakta tentang keburukan tentang kecanduan internet. Mungkin memang efek tersebut ada dan nyata dialami, khususnya bagi anak-anak usia pertumbuhan. Namun juga dalam perkembangan ke depannya, internet sudah menjadi realita, apakah ia pantas disebut kecanduan? Sedangkan di dalamnya ia menggantungkan segala kehidupannya seperti kasus Manboo dan CEO tersebut.
Film Sci-Fi Ready Player One |
Yang jelas, internet bukanlah lagi suatu alat. Tapi menjelma menjadi realitas lain kehidupan manusia. Di dalamnya orang-orang berkumpul, menjalin relasi, mencari penghasilan. Di dalamnya juga terdapat rahasia kelam, penipuan, dan kejahatan lainnya. Sama persis seperti realita yang sedang kita jalani. Kita hanya harus bersiap bertransisi menghadapinya.