11 Apr 2019
Rindu Superhero a la Nolan
Batman yang musti jatuh bangun, secara fisik dan mental, cuma buat ngalahin badut psikopat yang kata-katanya kedengeran keren! Dan di akhirnya malah dituduh jadi penjahat, hanya karena kota yang dia jaga perlu figur pahlawan suci tanpa dosa! Mindblowing!
Really, I miss Nolan's movie of superhero (excluding Man of Steel).
Film superhero merupakan salah satu kategori film yang selalu aku suka. Katanya, sih, dengan memperbanyak tontonan dan bacaan mengenai aksi heroik kepahlawanan akan membuat motivasi hidup meletup-letup. Dan memang benar terasa (kadang-kadang). Tapi itu kalau ada value yang ditawarkan di filmnya.
Film superhero belakangan nggak lagi fokus pada prinsip hidup dan idealisme sang pahlawan. Tapi lebih ke struggle individu si pahlawan dalam menyesuaikan dirinya dan dunia. Pada akhirnya, momen klimaksnya hanyalah soal baku hantam dan bagaimana si pahlawan diterima di lingkungannya. Contohnya? Captain Marvel, Shazam, Aquaman, Wonderwoman, dan banyak lainnya!
Selera orang kan beda-beda!
Terus yang kamu mau tuh kayak gimana?
Eits, bentar. Aku jelasin dulu soal selera.
Ya bener sih selera orang beda-beda. Tapi biasanya film yang bagus itu akan terkenang, menjadi pembicaraan dalam waktu yang lama.
Saya pengguna 9gag, dan ada beberapa film yang muncul secara berkala bahkan hingga sekarang menjadi topik yang hangat untuk dibawakan di komunitas ini.
1. Dark Knight trilogi. Dari karakter sampai plot dan editing tetap dikagumi sampai sekarang.
2. Ant-Man. Terutama karakter Luis si tukang cerita.
3. MCU, karena semuanya lagi pada hype soal endgame.
Apa yang aku cari adalah film yang bisa mengesankan. Ada aftertaste-nya. Seperti kebanyakan film-film Nolan. Mungkin aku memang cocoknya sama film-film dia aja, kali ya.
Superhero adalah orang-orang terpilih. Seharusnya menjadi moral compass dan teladan bagi penontonnya. Memang ada beberapa film yang demografi dan tujuannya beda, kayak Deadpool. Tapi sudah seharusnya dikembalikan para superhero yang memperjuangkan idealismenya sampai titik darah penghabisan. Bukan hanya soal baku hantam dan unjuk kekuatan, tapi juga adu taktik dan perang mental.
Lagian udah terlalu banyak superhero bermodelkan Superman. Butuh lebih variatif, agar bisa tercipta kolaborasi di dalamnya.
Oke itu aja ocehan kali ini.
Dah.
-
Batman yang musti jatuh bangun, secara fisik dan mental, cuma buat ngalahin badut psikopat yang kata-katanya kedengeran keren! Dan di akh...
-
(Foto: Tempat Tinggal Penulis; pintu kanan kamar penulis) Beberapa hari yang lalu penulis sempat disibukkan oleh pendaftaran LKMM TM (L...
-
Pertengahan bulan Oktober ini, salah satu merk raksasa industri Indonesia mengeluarkan berita duka. PT Sariwangi AEA diputuskan mengalami...