18 Feb 2018

Me in Campus so far

(Foto: Tempat Tinggal Penulis; pintu kanan kamar penulis)
Beberapa hari yang lalu penulis sempat disibukkan oleh pendaftaran LKMM TM (Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah). Salah satu persyaratannya yaitu perjalanan sebagai mahasiswa di ITS. Berikut penulis bagikan tulisan tersebut.


Lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat tidak membuat cita-cita penulis hanya berada dalam lingkup daerah. Sejak kecil, penulis memiliki mimpi besar tentang diri penulis, tentang Indonesia, tentang dunia. Mimpi-mimpi besar dimulai dari langkah besar, setidaknya begitulah dulu kepercayaan penulis. Karena itu, penulis berusaha mengerahkan tenaga untuk dapat masuk ke SMA terbaik se-NTB, lalu merantau keluar. Ke pulau yang menjadi pusat perhatian Indonesia, Pulau Jawa. Alhamdulillah, semua urusan dilancarkan oleh Yang Maha Kuasa sehingga akhirnya penulis dapat diterima pada pilihan pertama di kampus perjuangan, ITS Surabaya.

Seorang diri di tempat asing merupakan pengalaman yang berharga. ITS dengan sistemnya sedikit banyak membantu diri penulis dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Pada semester awal, penulis masih berusaha beradaptasi, mencari banyak teman baik di lingkungan jurusan, fakultas, maupun kampus, bahkan hingga teman satu gedung asrama. Tahun pertama penulis menghabiskan waktu untuk mengeksplorasi kemampuan penulis dan mendorong sejauh mana batas kemampuan. Sempat ditunjuk sebagai perwakilan angkatan untuk acara big event jurusan, mendaftar ke beberapa unit kegiatan mahasiswa seperti ITS Astronomi Club, Perisai Diri, dan Koperasi Mahasiswa. Penulis juga sempat menjadi staff Bidikmisi ITS, serta staff magang di himpunan mahasiswa dan JMMI. Forum daerah juga menjadi salah satu tempat penulis untuk mengasah kemampuan dengan teman-teman dari latar belakang geografis yang sama. Pada akhir semester 2, penulis juga menjadi bagian dari panitia Ramadan di Kampus serta mendaftar di salah satu asrama pembinaan berupa beasiswa JMMI Foundation yang masih penulis tempati hingga sekarang. Tahun pertama penulis merasakan banyak peningkatan dan pengembangan diri yang didapatkan. Selain karena berbagai organisasi dan kepanitiaan, penulis juga mengikuti berbagai macam pelatihan seperti LKMM TD, PSI 1, Kaderisasi 1 oleh LDJ, PKTI TM, dan berbagai workshop untuk melatih keterampilan. Di balik segudang kegiatan dan kesibukan itu, penulis tidak lantas melupakan kegiatan akademik. Alhamdulillah, sampai semester 2 IPK penulis berada di tingkat memuaskan di atas 3,5.

Tahun kedua merupakan tahun pengembangan diri setelah setahun lamanya penulis mengeksplorasi diri. Pada awal semester 3, penulis menuntaskan masa jabatan sebagai staff Bidikmisi ITS. Penulis juga memutuskan untuk menghentikan kegiatan di unit kegiatan mahasiswa yang jadwalnya sering kali bentrok dengan asrama pembinaan penulis. Pada semester ini juga, penulis memutuskan untuk mengabdi di organisasi lembaga dakwah tingkat jurusan dan kampus. Walau demikian, penulis tetap merasa ingin berkontribusi kepada himpunan dan jurusan umumnya. Karena itu, penulis juga memutuskan untuk bergabung dengan ICC (Idjo Creative Crew) yang dibawahi oleh departemen riset dan teknologi himpunan. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, penulis juga bergabung menjadi anggota EPEC (Engineering Physics English Club) dan asisten laboratorium rekayasa fotonika. Ditambah, penulis juga tergabung dalam PP (Pelatihan Pemandu) LKMM FTI. Keseimbangan antara pengembangan diri di luar dan dalam jurusan membuat penulis merasakan benar manfaatnya terutama jaringan pertemanan yang luas.

Semua yang penulis lalui pada akhirnya membuka mata penulis bahwa yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah visi yang besar bukanlah langkah besar. Namun langkah kecil, perubahan kecil pada struktur kecil namun terus berkesinambungan yang akan membawa perubahan besar menuju arah yang lebih baik. Karena itu penulis memutuskan untuk mendaftar LKMM TM, guna mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam komunitas penulis. Dalam kelompok kecil lembaga dakwah jurusan, laboratorium, forum daerah, dan komunitas lainnya.

Penulis ke depannya sudah memutuskan untuk fokus dalam lini tersebut. Tahun ketiga akan menyelesaikan tugas sebagai staff JMMI yang melakukan normalisasi, lalu akan melanjutkan keorganisasian di lembaga dakwah jurusan, sebagai asisten laboratorium dan pemandu FTI. Ada beberapa alasan mengapa penulis telah dan akan melanjutkan pengabdian di lembaga dakwah jurusan. Pertama yaitu latar belakang penulis yang telah lama berkecimpung di organisasi keislaman, sejak SMP. Kedua, didorong dengan dukungan dari teman-teman, baik seangkatan maupun senior untuk memfokuskan diri membenahi organisasi keislaman yang dewasa ini sedang turun kualitasnya.

Penulis dapat merasakan kurangnya kualitas lembaga yang penulis ikuti berdasarkan diskusi dengan beberapa teman dan senior, serta membandingkan dengan organisasi lain dan organisasi yang pernah penulis ikuti sebelumnya. Ke depannya, penulis berharap dapat mengubah, walaupun sedikit, warna dari KM ITS menjadi lebih islami dengan langkah awal membenahi sebuah lembaga grassroot di jurusan. Hal-hal yang dibenahi tentu saja harus dimulai dari diri penulis sendiri yang harus meningkatkan kualitas baik itu bekal secara spiritual, maupun bekal keterampilan manajemen. Di sini lah peran LKMM TM sebagai pelatihan manajemen tingkat organisasi penulis harapkan akan meningkatkan kemampuan penulis. Nantinya ilmu yang penulis dapatkan akan penulis bagikan dan amalkan untuk organisasi yang penulis ikuti.

Dengan visi atau pandangan tersebut, penulis juga sudah memperkirakan bahwa nantinya pada tahun keempat, penulis akan memiliki waktu luang yang lebih dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini memungkinkan untuk mengawasi proses regenerasi yang lebih optimal dengan asumsi bahwa waktu luang yang dimiliki penulis akan digunakan untuk membagikan pengalaman dan pandangan kepada angkatan yang berada di bawah penulis. Waktu luang ini juga memberikan kesempatan bagi penulis untuk terus mengejar visi dan cita-cita penulis selama menjadi mahasiswa. Baik itu dari segi akademik untuk lulus tepat waktu 4 tahun dengan IPK di atas 3,3. Maupun dari segi sofskill yang penulis sudah usahakan dari tahun-tahun sebelumnya.


Kesimpulannya, penulis sangat berharap untuk dapat mengikuti kegiatan LKMM TM karena penulis percaya bahwa tidak hanya ormawa eksekutif dan legislatif saja yang membutuhkan kemampuan manajemen organisasi. Apabila setiap elemen organisasi dapat diberikan bekal yang setara dan sama baiknya, maka arah KM ITS ke depan akan sangat berwarna dan memberikan pengaruh yang baik. Dengan demikian semua mahasiswa dan lulusannya akan dapat memberikan manfaat baik bagi Indonesia.


19 Februari 2018,
Asrama JMMI Foundation,
M Ashobta Azry